Giat Wawasan, Peserta 'Tangkap' Ular Python Dengan Sarung Bapak

Giat Wawasan, Peserta 'Tangkap' Ular Python Dengan Sarung Bapak

Adrian Eko Desrilianto SPi MIKom
Adrian Eko Desrilianto SPi MIKom

Reporter

PEKANBARU - Peserta Jambore Cabang Kota Pekanbaru di Bumi Perkemahan Sialang Rampai sudah mulai mendapatkan pengetahuan dan peningkatan wawasan. Selain aral lintang, peserta juga mendapatkan pengetahuan sakah satunya adalah wawasan tentang pengelolaan Media Sosial, pengenalan fotografi, memanah, hingga pengenalan hewan melata dan berbisa. Pemateri yang memimpin giat berasal dari orang yang memang ahli dibidangnya. Dari beberapa giat wawasan, pengenalan hewan melata dan berbisa yang dilakukan oleh Amar PD yang paling membuat peserta antusias.

Amar PD yang merupakan pengiat hewan melata terutama ular, memperkenalkan kepada peserta Jamcab beberapa jenis ular. Mulai dari ular bebisa hingga ular terbesar di Indonesia. Ular pertama yang diperkenalkan adalah Ular Viper yang merupakan jenis ular berbisa yang cukup mematikan. Disebutnya, jenis ular ini banyak terdapat di daerah semak-semak. Amar juga menunjukkan taring dari ular berkepala segitiga ini. Peserta juga diberi kesempatan untuk mengelus ular yang berukuran kecil ini. Setelah itu, pemateri mengeluarkan ular cobra kecil dari balik karung yang dibawa. Meski kecil, Amar tetap menyarankan peserta untuk tidak mencoba menangkap ular ini.

Setelah itu, peserta juga diajarkan bagaimana cara menangkap ular terbesar di Indonesia, Ular Python dengan menggunakan 'sarung bapak' yang dibasahkan. Namun tidak mudah dan memerlukan teknik, kesigapan serta ketenangan untuk mengamankan ular ini. Alhasil, beberapa peserta Jamcanb berhasil mempraktekkan cara menangkap ular tersebut, bahkan peserta putri juga mampu. Teriakan peserta materi wawasan pengenalan hewan melata dan berbisa ini pecah, saat Amar dengan hati-hati mengenalkan raja ular, King Cobra dihadapan peserta. Bagaimana tidak, tiba-tiba ular tersebut bergerak dengan lincah mendekati peserta. Namun Amar yang memang sudah mahir dalam aktifitas ular tersebut berhasil mengamankan kondisi. Dalam akhir materi, Amar mengingatkan peserta tidak terlalu berani dan mempraktekkannya di rumah.

"Yang namanya ular, berbisa atau tidak itu tetap berbahaya jika tidak ditangai oleh yang ahli. Jadi jangan adik-adik coba-coba dirumah atau dimana saja. Yang penting, mereka tidak ditakuti, tapi tetap harus waspada," pesannya.(pusinfopku)

Tim Redaksi

Adrian Eko Desrilianto SPi MIKom
Adrian Eko Desrilianto SPi MIKom

Editor

Herry Budiansyah
Herry Budiansyah

Fotografer

Tulis Komentar

Berita Lainnya

Kwarcab Pekanbaru Terima Bendera Merah Putih dari Pj Walikota Pekanbaru

PEKANBARU (Pusinfopku) - Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa S.Stp, M.Si di dampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanb.

Pramuka Pekanbaru Berpartisipasi Keamanan Nataru 2023

Kwarcab Gerakan Pramuka Pekanbaru melalui Satuan Tugas Pramuka Peduli dan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (DKC) berpartisipasi .

Pj Walikota Pekanbaru Resmi Dilantik sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Pekanbaru

PEKANBARU (Pusinfopku) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP MSi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (.

Jumpa Tokoh, Peserta Jamcab Pekanbaru Antusias Berdiskusi

PEKANBARU - Cara belajar selalu saja ada cara. Mulai dari melihat, mendengar hingga melaksanakan sesuatu. Hal tersebut juga yang dipero.

Ketua Kwarran Binawidya Lantik Mabigus dan Pengurus Gudep 08-043 dan 08-044 SMP An-Namiroh

PEKANBARU (Pusinfopku) - Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Binawidya Kota Pekanbaru kak Irwan Yuliadi S.IP MM melantik Ma.